" IKATAN SILATURAHMI BAHAGIA DUA, KREO SELATAN "

Senin, 22 Februari 2016

Ghulam Al Qodiyani: 1 dari 30 di Penghujung Hayatnya

 
Orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi sebenarnya bukan zaman sekarang saja terjadi. Di India, kurang lebih satu abad yang lalu pengklaiman pengakuan bahwasanya ia seorang nabi sudah dilakukan oleh Mirza Ghulam Al Qodiyani. Ia menganggap telah menerima sebuah wahyu dari langit.

Ghulam juga mengatakan, Allah SWT telah memberi berita yang cukup menggembirakan bahwa ia akan hidup selama delapan puluh tahun. Ia pun mempunyai para pengikut.

Tentu ulama tidak tinggal diam. Banyak ulama yang menentang pengakuan nabi Ghulam. Salah satu antara ulama yang menolak pengakuan nabi ghulam ialah Syaikh Tsana Ullah al-amir Tasri.

Di tahun 1326 H/1908 M. Mirza menantang syaikh Tsana Ullah. Dia mengajak Syaikh Tsana untuk bersumpah bahwa siapakah diantara mereka yang berdusta. Mirza berdoa kepada Allah agar kelak siapa yang terbukti sebagai seorang pendusta, maka akan terserang penyakit lepra yang akan berhujung kematian.

Satu tahun berlalu. Mirza tertimpa apa yang telah ia katakan. Seperti yang dikisahkan sang mertua, menantunya (Mirza) terkena penyakit kolera. Ia tidak bisa berkata apa apa hingga maut menjemputnya.

Itulah akhir hayat kisah orang yang mengaku sebagai nabi. Satu persatu akan timbul ke permukaan sampai jumlah genap 30 orang.

Sebagaimana yang disabdakan nabi Muhammad SAW yang akan muncul pada akhir zaman kelak ialah Dajjal. Lalu turunlah Isa Ibn Maryam untuk memadamkan api fitnah Dajjal.

Mungkin 30 orang yang sebagaimana Nabi sabdakan dipertanyakan diantara kita. Sebab sampai sekarang lebih dari angka tiga puluh orang yang mengklaim dirinya sebagai nabi.

Yang disebut 30 orang diatas dalam sabda Rasulullah itu ialah mereka yang memiliki pengaruh, kekuasaan dan pengikut. Mereka yang mengaku nabi namun tak punya pengaruh, kekuasaan, maupun pengikut tidak masuk hitungan. Nah

Sumber : Kiamat Sudah Dekat/Dr. Muhammad al-‘Areifi/Penerbit Qithi Pres – 2011

TERUNGKAP!! Inilah Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal Ilus

Ilustrasi Gambar
Pada akhir zaman akan datang seorang makhluk yang akan menyesatkan seluruh umat manusia, makhluk ini bernama Dajjal dan akan dibinasakan oleh Nabi Isa, Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal? Mengapa bukan yang lainnya? Jika Nabi Isa turun kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal maka Nabi yang terakhir bukanlah Nabi Muhammad, benarkah demikian? Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal?

Inilah Jawabannya!

Dalam kitab suci telah dituliskan bahwa kelak pada akhir zaman Nabi Isa akan turun kembali untuk membunuh Dajjal yang telah menyesatkan seluruh umat manusia. Dengan demikian, apakah berarti bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi yang terakhir? Jawabannya tidak. Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir umat Islam dan tidak akan ada lagi Nabi lainnya yang akan muncul setelah Nabi Muhammad. Kemunculan kembali Nabi Isa bukanlah sebagai Nabi melainkan sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW dan beliau telah mengemban tugas untuk membunuh Dajjal.

Ini Alasan Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal Kenapa Allah SWT memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal? Kemunculan Nabi Isa kelak di akhir zaman telah dijelaskan secara gamblang dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dalam hadits Nabi itu telah dijelaskan bahwa kelak Isa Ibnu Maryam akan turun kembali ke bumi untuk menegakkan kebenaran dan menjadi hakim yang adil, dia akan mematahkan salib-salib, menghentikan jizyah, membunuh babi-babi yang ada, memberikan harta dalam jumlah yang sangat besar sehingga tidak akan ada seorang manusiapun yang akan mau menerima harta itu.

Nabi Isa turun ke bumi untuk yang kedua kalinya di menara putih Damaskus, Hal ini juga telah dijelaskan secara jelas dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Shahih Muslim. Dalam hadits telah disebutkan bahwa Isa akan diturunkan kembali di atas menara putih Damaskus dan kedua tangannya akan memegang bahu kedua malaikat yang mendampinginya. Nafas Isa tidak bisa dicium oleh orang-orang pengikut Dajjal dan Isa akan mencari serta membunuh Dajjal di pintu Lud. Setelah berhasil membunuh Dajjal, Isa pergi untuk mendatangi suatu kaum yang dilindungi oleh Allah dari Dajjal dan dia menceritakan kepada kaum yang dilindungi Allah itu akan derajat mereka kelak di syurga.

Kenapa Allah pilih Nabi Isa untuk hancurkan Dajjal? Kemunculan Isa di bumi ini adalah untuk memimpin umat manusia ke jalan yang benar. Isa akan muncul kedua kalinya sebagai pengikut Nabi Muhammad. Hal ini telah dijelaskan dalam hadits Nabi yaitu setelah berhasil membunuh Dajjal, Isa akan pergi ke Al-Quds dan dia akan sholat di belakang seorang imam muslim. Tidak hanya itu saja, Isa akan mematahkan seluruh salib yang ada di dunia ini, membunuh babi, dan menghapus jizyah.
Kemunculan kembali Isa ini untuk menepati janjinya kepada umat Kristen dan Yahudi. Dalam kitab mereka telah tertulis bahwa akan datang seorang juru selamat atau sang messiah pada akhir zaman untuk mendirikan kerajaan Tuhan. Nabi Isa kembali untuk menepati janjinya dan Dia adalah sang messiah itu yang akan mendirikan kerajaan Tuhan, yaitu kerajaan Allah, sehingga kelak semua umat manusia akan memeluk agama Islam. Inilah kisah Nabi Isa A.S. membunuh Dajjal dan menjadi hakim adil yang akan membawa seluruh umat manusia ke jalan yang benar.
Menurut hadist Nabi, Isa akan memimpin umat manusia dalam kurun waktu 40 tahun lamanya dan pada masa itu tidak akan ada lagi agama lain selain agama Islam. Itulah beberapa informasi seputar jawaban Kenapa Allah SWT Pilih Nabi Isa Untuk Membunuh Dajjal.

Sumber : muslimhebat.com
                 Redaksi ISBAD

Candi Borubudur; Peninggalan Nabi Sulaiman?

 


 KH FAHMI Basya, ahli matematika Islam dalam bukunya Matematika Islam 3, menyatakan bahwa Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman di tanah Jawa. Benarkah?

Dalam bukunya tersebut, Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan Nabi Sulaiman. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya kekuasaan Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lain-lain.

Dalam Al-Qur’an, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba dikisahkan pada surat An-Naml [27] : 15-44, Saba [34] : 12-16, dan lain-lain. Tentu banyak yang tidak percaya bahwa Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman.

Di antara alasannya, karena Nabi Sulaiman hidup pada abad 10 SM, sedangkan Borobudur dibangun pada abad 8 Masehi. Kemudian, menurut banyak pihak, kisah itu terjadi di Palestina dan Yaman Selatan, sedangkan Borobudur di Indonesia.

Tentu saja hal ini membuat  penasaran, apalagi Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya melalui keterangan Al-Qur’an. Fahmi juga membuat pernyataan bahwa relief-relief di Borobudur identik dengan kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Al-Qur’an.

matematika_islam_3_8_ok
Lalu, pekerjaan jin yang belum selesai dikarenakan para jin tahu karena Nabi Sulaiman telah wafat. Lalu mereka menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum selesai, yaitu Unfinished Solomon.

Bukti selanjutnya, Nabi Sulaiman memerintahkan untuk membentuk gedung besar dan patung-patung. Patung-patung yang beribu-ribu jumlahnya adalah Candi Borobudur, sedangkan bangunan yang besar-besar adalah Candi Prambanan.

Saba di Indonesia adalah Wonosobo. Dalam Al-Qur’an, Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. Lalu Nabi Sulaiman memerintahkan burung Hud-Hud mengirim surat ke Ratu Saba, kediamannya di Candi Ratu Boko, yaitu 36 kilometer dari Borobudur. Surat itu berupa pelat emas, dan pernah ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Selain bukti-bukti di atas, Fahmi Basya masih mengungkapkan bukti-bukti kuat yang menegaskan bahwa kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba berada di Indonesia. Nah, bagaimana menurut Anda?

Sumber : Islampos
               Redaksi ISBAD

Senin, 15 Februari 2016

Masya Allah... Inilah Kutbah Mengejutkan Imam Besar Katolik Dmitri Smirnov, Tentang Islam


Dmitri Smirnov yang merupakan seorang Imam Besar Katolik Ortodoks menyampaikan sebuah khutbah gereja yang sangat menggemparkan di depan ratusan jemaatnya. Dalam khutbahnya tersebut, dia mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik pemeluk Islam.

Berikut khutbah yang disampaikan oleh Dmitri Smirnov:

Kalian lihat, ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaannya, tidak satu pun orang yang berani melewati mereka, karena di seluruh dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota di padati jutaan ribu umat Islam yang sedang bersujud kepada Tuhannya.

Saksikanlah, barisan jutaan umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur dan mengikuti shaf mereka masing-masing, dan hal itu tidak perlu diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus di perintah.

Lalu dimana kalian bisa melihat pemeluk Kristen seluruh dunia, bisa beribadah bersama? Dan hal itu tidak ada dalam Kristen, kalian tidak akan pernah melihatnya.

Lihatlah mereka, orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristen malah sebaliknya.

Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang pengemudi Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk mengantarnya ke gereja di Moskow.

Dan setiap wanita tua itu ingin memberinya upah, tapi pengemudi Muslim selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada wanita lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan.

Dengarkanlah persaksiannya, padahal wanita tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apalagi orang tua yang lemah dan tak berdaya tersebut.

Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ada ditemukan dalam pemeluk Kristen yang mengajarkan kasih, tapi pengemudi Kristen bisa tanpa belas kasih meminta upah atas jasa transportasinya pada wanita tua itu. Dia mengatakan layak mendapat upah karena itu adalah profesinya sebagai jasa transportasinya.

Seorang Muslim justru lebih dekat dengan Sang Mesiah, tapi orang Kristen hanya ingin uang. Apakah kalian tidak merasakan?

Bagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa saja harus membayar kepada pendetamu, entah itu miskin atau manula, wajib memaharkannya sebagai ritual pengampunan dosa.

Saksikan juga, seorang Muslim tidak tertarik untuk mngambil upah pada orang-orang lansia.

Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta belanjaan wanita tua itu. Sampai sang wanita tua itu hendak berdoa ke gereja, sang pengemudi Muslim setia antar jemput wanita tua itu.

Inilah kenapa saya mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik mayoritas pemeluk Islam dan negeri ini akan mnjadi milik Islam. Kalian lihat pribadi yang berbudi luhur dan santun, mampu membuat dunia tercengang, ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat Kristen.

Kalian mendengar bahwa Islam dituduhkan sebagai agama teroris, tapi itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya umat Islam lebih mengedepankan tata krama serta kesopanan.

Walau mereka di fitnah sebagai teroris, tapi populasi jumlah mualaf di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk Islam, karena para mualaf tahu betul bahwa Islam tidak sekejam yang dunia tuduhkan.

Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan menjadi milik umat Islam. Di masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Lihat populasi Muslim di Rusia, telah berjumlah 23 juta dan pemeluk Kristen mngalami penurunan menjadi 18 juta, lalu sisa yang lainnya masih tetap komunis.

Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia. Di utara bekas pecahan negara Uni Soviet mayoritas Muslim yaitu Republik Chechnya, Tarjikistan, Kajakhstan, Uzbeckistan dan Dagestan. Lalu umat Islam telah menjamah di kota-kota besar Rusia termasuk Moskow.

Imam Besar mengakhiri khutbahnya dan turun ke mimbarnya dengan mata yang berair, di mana para jemaatnya masih trpaku dan haru, tidak menyangka seorang Imam Besar Katolik bisa mengagungkan orang Muslim.

Sebagian jemaat pun ada yang menangis melihat bagaimana cara ajaran Islam yang ternyata mengajarkan etika berbudi luhur dan tidak layak sama sekali di cap sebagai “teroris”.

Subhanallah… Meski hal itu disampaikan oleh seseorang yang bukan muslim, namun hal ini membuktikan bahwa di dalam Islam diajarkan tentang akhlak mulia, saling mengasihi, dan toleransi. Hal ini juga membuktikan bahwa yang dikatakan orang-orang yang menganggap muslim adalah “teroris” itu sama sekali tidak benar.


Sumber : http://www.nbcindonesia.com

                Redaksi ISBAD

Tak Disangka, Ternyata Inilah Isi Tas Siswi Pendiam Itu yang Ditemukan Para Guru Saat Razia

Saat sekolah, barang-barang apa saja yang kamu bawa di dalam tasmu? Tentunya sebagai seorang pelajar, barang yang wajib di bawa adalah buku-buku dan peralatan tulis. Namun, banyak pelajar yang sering kedapatan membawa barang-barang yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, malah justru dapat mengganggu konsentrasi belajar. Untuk itu, seringkali pihak sekolah mengadakan razia dadakan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal seperti demikian.

Ilustrasi Gambar
Sebuah kisah adaptasi ini, dapat menjadi pelajaran dan renungan untuk kita semua. Tentang bagaimana cara menghargai seseorang dan tidak mudah berprasangka buruk terhadap orang lain. Semoga kisah ini dapat menjadi renungan dan bermanfaat untuk kita semua.

***
Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan’a’ yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas. Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam sekolah, seperti: telepon genggam yang dilengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik.

Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain.

Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya..

Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini.

Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun dimulai..

Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang dikenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga dikenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar..

Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya. Semakin dekat gilirannya untuk diperiksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya.

Ilustarsi Gambar
Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya?!
Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk diperiksa..

Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya!
Kini giliran diperiksa, dan dari sinilah dimulai kisahnya…

“Buka tasmu wahai putriku..”
Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan..

“Berikan tasmu..”

Ia menoleh dan menjerit, “Tidak…tidak…tidak..”

Perdebatan pun terjadi sangat tajam..

“Berikan tasmu..” …

“Tidak..”

“Berikan..”

“Tidak..”

Apakah sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya?!
Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya dan takut dipergoki oleh tim pemeriksa?!
Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih di pegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan!

Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot. Para guru yang mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin terkejut melihat kejadian tersebut..
Tempat itu pun berubah menjadi hening..

Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut. Apakah mungkin siswi tersebut…??
Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah, dengan syarat jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja..

Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya. Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan.

Siswi tersebut memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan penuh kebencian, karena mereka akan mempermalukannya di depan umum.
Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran, maka kepala sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja..

Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, “Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?”
Di sini, dalam sekejap siswi tersebut simpati dengan kepala sekolah dan membuka tasnya.
Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, demi Allah, itu semua tidak ada!

Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti..
Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut.
Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, “Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku makan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini..”

“Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami..,” ujar siswi tersebut sambil menunduk malu.
“Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan..”

Saat itu juga semua yang hadir di ruangan tersebut tak kuasa menahan air mata, bahkan beberapa guru menangis sambil memeluk siswi tersebut.
Maka tirai pun ditutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan kita berharap untuk tidak menyaksikannya.

Karenanya wahai saudara dan saudariku, ini adalah satu dari tragedi yang kemungkinan ada di sekitar kita, baik itu di lingkungan dan desa kita sementara kita tidak mengetahuinya atau bahkan kita terkadang berpura-pura tidak mengenal mereka.
Wajib bagi seluruh sekolah dan pesantren untuk mendata kondisi ekonomi para santri-santrinya agar orang yang ingin membantu keluarga fakir miskin dapat mengenalinya dengan baik.
Kita memohon kepada Allah agar tidak menghinakan orang yang mulia dan memohon pada-Nya agar Dia selalu menjaga kaum Muslimin di setiap tempat.

***
Demikianlah kisah tentang seorang siswi dari keluarga yang sangat miskin. Sungguh seorang siswi yang mampu menjadi teladan, meski hidup di tengah keluarga miskin, ia tetap memiliki niat yang teguh untuk bersekolah dan menuntut ilmu. Bahkan di tengah keadaannya yang serba kesusahan, ia justru dapat menjadi seorang siswi berprestasi di sekolahnya.

Semoga kisah ini dapat menjadi pembelajaran untuk kita dan anak-anak kita agar senantiasa bersyukur dengan keadaan yang ada sekarang ini. Karena masih banyak orang-orang yang hidup dalam kesusahan, namun mereka tak pernah mengeluh, apalagi meminta belas kasihan orang lain. Mereka memiliki jiwa yang kuat, tegar, dan sabar dalam menghadapi setiap cobaan kehidupan.

Redaksi ISBAD

Jumat, 12 Februari 2016

Masya Allah !! Inilah 9 Syarat untuk Menjadi Imam yang Belum Kita Ketahui

syarat menjadi imam shalat
Ilustrasi Gambar
Bagi Seorang Muslim, tentunya sangat memerlukan sekali Sosok seorang Imam. Sebagai pemimpin dalam shalat, rumah tangga, ataupun sebagai tauladan Kita. Namun tidak semua orang dapat menajdi seorang Imam. Karena untuk menjadi Imam ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Seperti yang tertulis Dalam kitab Fiqh al-Islami wa Adillatuhu yang ditulis oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili ,  disana tertulis bahwa ada 9 (sembilan) syarat utama untuk menjadi seorang imam dalam shalat, yaitu :
  1. Islam
  2. Berakal
  3. Baligh (mumayyiz)
  4. Laki-laki
  5. Suci dari hadas
  6. Bagus bacaan dan rukun-nya
  7. Bukan makmum (disepakati 3 mazhab)
  8. Selamat, sehat (tidak sakit), tidak uzur
  9. Lidahnya fasih, dapat mengucapkan bahasa Arab dengan tepat.
Disuatu ketika, dalam sebuah pertemuan, dan terdengar suara adzan yang Berkumandang. Saat itu setiap muslim harus menjalankan Shalat. Dalam keadaan tersebut, setiap orang yang hadir dalam pertemuan memenuhi 9 syarat yang telah disebutkan di Atas. Bagaimanakah cara menentukan siapa yang baik dan lebih layak menjadi Imam Shalat adalah ( harus dipenuhi secara berurutan ) :
  1. Wali (pemimpin)
  2. Imam ratib (yang diangkat oleh wali)
  3. Orang yang paling memahami tentang fiqih
  4. Orang yang paling banyak hafalan dan bagus bacaannya
  5. Orang yang paling wara’
  6. Di zaman Rasulullah, orang yang terlebih dahulu hijrah
  7. Lebih dahulu masuk Islam
  8. Nasabnya baik
  9. Perjalanan hidupnya lebih baik
  10. Lebih bersih pakaiannya
  11. Badannya bersih
  12. Memiliki kepakaran
  13. Suaranya bagus
  14. Lebih tampan
  15. Sudah menikah.
Begitulah ketentuan Untuk menajadi Imam Shalat yang dituliskan dalam Kitab Fiqih karya Syaikh Wahbah Al-Zuhaili . Semoga artikel ini bermanfaat, tidak lagi ada kekeliruan dalam memilih Siapa yang pantas menjadi Imam Shalat.

Redaksi ISBAD