INTERMEZO
Dunia
kini tengah berkembang begitu pesat. Dewasa ini orang-orang di belahan
dunia sudah mengenal teknologi yang sangat maju, sampai-sampai mungkin
kita sudah lupa bahwa siapa-siapa saja yang menjadi penemu dan perintis
teknologi-teknologi tersebut.
Di
antara teknologi tersebut salah satunya adalah penemuan prosesor.
Prosesor dalam “menginstruksikan” semua pekerjaan hanya mengenal dua
angka saja, yakni 0 dan 1. Ya, dua angka itu saja, kita biasa
menyebutnya bilangan biner (bahasa mesin). 0 diartikan sebagai tak
adanya aliran listrik, sedangkan 1 diartikan sebagai adanya aliran
listrik.
Namun,
dari uraian singkat di atas, saya tidak akan menjelaskan prosesor lebih
lanjut lagi. Dan sebenarnya, ada hal yang lebih penting lagi dari itu,
yakni, siapa penemu angka 0 dan angka 1? atau lebih lengkapnya siapa
penemu angka 0-9? yang bukan hanya digunakan oleh prosesor saja, tetapi
manusia gunakan juga dalam sehari-hari!
Oke, mari Saya ajak Anda menelusurinya bersama.
MARI MENELAAH !!!
A. SEJARAH PENEMUAN ANGKA 0 SAMPAI 9
Dahulu
kala sebelum angka berbentuk seperti yang sekarang ini, Orang-orang
India telah mengenal angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9. Kemudian pada masa-masa
berikutnya, orang India mengajarkannya kepada orang-orang Persia yang
ada di India, dan setelahnya orang-orang Persia membawa ilmu tersebut ke
tanah airnya, kemudian mereka mengajarkannya kepada orang-orang Arab.
Setelah orang-orang arab mengenal angka-angka tersebut, pada masa-masa
selanjutnya angka-angka tersebut kemudian dikembangkan oleh Kebudayaan
Islam di Baghdad sehingga angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 lebih dikenal
sebagai angka hindu-arab dan terkadang hanya disebut sebagai angka arab.
Lalu, siapa penemu angka 0?, karena sesungguhnya hanya tersisa angka itu saja yang belum ada di dunia ini pada saat itu.
Ya,
dia adalah Al-Khawarizmi, salah satu intelektual muslim yang mahir dan
terkemuka, menyumbangkan karyanya di bidang matematika, geometri, musik
dan sejarah. Bukan hanya itu saja, Ia juga merupakan ilmuwan astronomi
sekaligus ilmu bumi. Jasa beliau sangat besar dalam mendirikan fondasi
matematika modern yang kita lihat dewasa ini, dan termasuk pengembang
ilmu geometri dengan angka-angka untuk persamaan kuadrat. Dia,
Al-Khawarizmi, penemu angka “penting” di dunia ini.
B. PERKEMBANGAN BENTUK ANGKA
bentuk
angka dulu tentu saja berbeda dengan bentuk angka yang sekarang ini.
Jika kita berbicara angka romawi yang menggunakan huruf, yaitu I II III
IV V… dst, kita tidak akan menemukan angka 0 di dalamnya. Oleh karena
itu, kita akan langsung saja membahas menurut angka arab - pengembangan
ilmuwan muslim - modifikasi terkini.
Angka
arab yaitu angka 0-9. Dan ternyata, angka-angka zaman sekarang ini
merupakan modifikasi dari angka arab yang didasarkan atas perhitungan
sudut, lihatlah gambar di bawah ini.
Angka
0 misalnya, tidak mempunyai sudut, angka 1 mempunyai satu sudut, angka
2 mempunyai 2 sudut, dan seterusnya. Dan sekitar pada abad ke 9 masehi,
angka-angka itu mulai diperkenalkan ke dunia Eropa oleh Ilmuwan muslim,
melalui afrika utara dan wilayah-wilayah lainnya. Dan tentu saja,
digunakan hingga sekarang !!! walaupun bentuknya sedikit dimodifikasi
dari aslinya.
PENUTUP
Angka-angka
tersebut sungguh bagaikan hal yang “wajib” dalam pelajaran matematika.
Bagaimana tidak, matematika pasti melibatkan angka-angka di dalamnya.
Dan Alhamdulillah, di zaman kita sekarang perhitungan sudah tidak
dipusingkan lagi karena jasa-jasa para Ilmuwan-ilmuwan terdahulu,
Subhanallah. Tentu semua ini berkat rahmat, karunia, serta petunjuk
dari-Nya untuk seluruh Umat Manusia, Alhamdulillah.
Sekian dulu, semoga bermanfaat.
Berbagai Sumber
Redaksi ISBAD
Redaksi ISBAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar