Ilustrasi Gambar |
Namun ternyata ada juga pejuang Islam Yang Ahli Neraka.
Mereka berjuang berperang mati-matian bersama Nabi. Tapi akhirnya ia
dinyatakan Nabi sebagai penghuni Neraka.
Sungguh Ironis !! Bagaimana Kisahnya? Berikut Kisah selengkapnya :
Ketika akan berlangsungnya perang Hunain tersebut,
tiba-tiba Nabi SAW bersabda tentang seorang lelaki muslim yang ikut
berjuang di peperangan tersebut, “Orang itu termasuk ahli neraka (akan
masuk neraka)!!”
Pertempuran berkecamuk dengan hebatnya, pasukan muslim
sempat terdesak, tetapi lelaki tersebut tetap berjuang dengan perkasa
tanpa sedikitpun rasa takut. Walau luka-luka di tubuhnya makin banyak,
ia terus saja menerjang barisan musuh tanpa gentar. Ada seorang sahabat
yang datang kepada Nabi SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah, lelaki yang
engkau katakan sebagai ahli neraka itu berjuang fisabilillah dengan
mati-matian hingga ia terluka parah!!”
Tetapi sekali lagi Nabi SAW bersabda, “Ia akan masuk neraka!!”
Hampir saja para sahabat ragu dengan pernyataan Rasulullah
SAW tersebut. Ketika perang usai dan kemenangan berada di tangan kaum
muslimin, lelaki itu dalam keadaan luka parah. Karena begitu banyak
luka-luka yang dialaminya, ia merasakan sakit yang tidak terkira.
Mungkin ketika sibuk berperang, ia tidak merasakan sakitnya itu. Karena
tidak tahan dan tidak mampu bersabar dengan rasa sakitnya itu, ia bunuh
diri. Ia menancapkan gagang pedangnya di tanah, dan menempatkan ujung
pedang di dadanya, kemudian menjatuhkan diri sehingga tembus dan ia mati
seketika.
Para sahabat mendatangi Nabi SAW dan berkata, “Wahai
Rasulullah, sungguh benar apa yang engkau katakan. Lelaki itu bunuh diri
karena tidak mampu menahan rasa sakitnya!!”
Sebagian riwayat menyebutkan, ketika Nabi SAW menyebutkan
bahwa lelaki itu adalah penghuni neraka, ada seseorang yang belum
memeluk Islam ingin membuktikannya. Ia mengamati dan mengikuti lelaki
itu kemanapun lelaki itu bergerak. Seperti kebanyakan sahabat lainnya,
ia juga sempat ragu dan bahkan ‘menertawakan’ pendapat Nabi SAW, apalagi
ketika pasukan muslim memperoleh kemenangan. Tetapi ketika lelaki itu
ternyata bunuh diri, ia segera menghadap Nabi SAW dan berkata, “Saya
bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah!!”
Kemudian ia membaca syahadat menyatakan diri memeluk Islam. Nabi SAW berkata, “Apakah yang terjadi??”
Lelaki itu menceritakan apa yang dilakukannya, dan beliau
menanggapinya dengan gembira. Kemudian Nabi SAW memanggil Bilal dan
berkata, “Wahai Bilal, bangkitlah dan umumkan bahwa tidak akan masuk
surga kecuali orang yang benar-benar beriman. Dan ada kalanya Allah
membela agama (Islam) ini dengan seorang lelaki yang faajir!!”
Faajir adalah kebalikan dari takwa, yang bisa dimaknakan
sebagai kefasikan (tetap muslim tetapi durhaka), atau bisa juga
ditafsirkan sebagai kekafiran yang akan kekal di neraka. Hal ini
tercantum dalam surat asy Syam ayat 8 : Fa-alhamahaa fujuurahaa wa
taqwaahaa, yang artinya : Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu
(jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Semoga Kisah ini memberikan pelajaran yang berharga bagi
kita untuk lebih benar-benar beriman kepada Allah dan senantiasa
meluruskan niat kita hanya semata-mata karena Allah Ta’ala. Amin...[Ibnu
Ghufron]
Redaksi ISBAD
Redaksi ISBAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar