" IKATAN SILATURAHMI BAHAGIA DUA, KREO SELATAN "

Sabtu, 24 Februari 2018

KENAPA PEMUDA SEKARANG OGAH MAIN-MAIN KE MASJID ??






Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena sejak kecil didoktrin "Masjid bukan tempat main",
maka mainlah mereka di tempat PlayStation.

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena yang di pikiran mereka Masjid itu cuma tempat ibadah ritual, tobat, inget dosa, sama inget mati.

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena Masjidnya tidak menyediakan tempat mencari jati diri, maka mereka carinya di Mall.

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena penjaga di Masjidnya galak, gak kayak penjaga Warnet,
Padahal Rasulullah sangat memanjakan anak-anak di Masjid

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
"Pelit, tiduran aja gak boleh !"
Padahal Ibnu umar waktu bujang numpang tidur siang malam di Masjid (dah kayak hotel).

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
"Gimana mau nongkrong, jam 8 tutup", Padahal Masjid jaman Nabi buka 24 jam (kalah minimarket).

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena mereka tidak melihat Masjidnya sebagai sentral kemakmuran umat. yang ada minta dimakmurin mulu.


Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
"Emang ada apaan ? paling orang Sholat sama baca Qur'an", Padahal di zaman Nabi Masjid bisa jadi tempat latihan Beladiri.

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
Karena doktrin "di Masjid gak boleh ngomongin Politik", Maka mereka mencari ideologi lain di luar.

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
Doktrin "Masjid bukan tempat nyari jodoh, luruskan niat !", Padahal, Nabi pernah "dilamar" seorang wanita di Masjid yang sedang mencari jodoh.

"Kalau orang ke Masjid niatnya untuk nongkrong/nyari jodoh/berpolitik/tidur/wifi-an/, apa jadinya ?"
Jawabannya : lho memang ada larangannya ? justru ketika Masjid dijadikan sentral kegiatan positif, maka masjid akan makmur seperti di zaman Nabi, Tugas para Da'i , Kyai dan Ulama, jangan cuma neriakin anak muda tuk datang ke Masjid, tapi datangi mereka untuk membuat mereka tertarik ke Masjid.

Dulu ketika puasa diakui enak sambil istirahat atau tidur di masjid atau Mushallah, Apalagi ketika niat i’tikaf. Tetapi sekarang ini kebanyakan masjid memajang tulisan: "Dilarang Tidur di Masjid." ini mengusik kenyamanan, bukan?

Padahal i'tikaf dianjurkan oleh Islam ketika berpuasa, yakni beri’tikaf di masjid.
Kalau sudah niat, i’tikaf bisa diisi dengan aneka ibadah, minimal zikiran sambil rebahan atau tidur.
Syekh M Nawawi bin Umar Al-Bantani dalam Syarah Kasyifatus Saja ala Matni Safinatin Naja mengatakan,

لا بأس بالنوم في المسجد لغير الجنب ولو لغير أعزب وهو من لم يكن عنده أهل فقد ثبت أن أصحاب الصفة وهم زهاد من الصحابة فقراء غرباء كانوا ينامون فيه في زمنه صلى الله عليه وسلم. نعم يحوم النوم فيه إذا ضيق على المصلين ويجب حينئذ تنبيهه ويندب تنبيه من نام في نحو الصف الأول أو أمام المصلين

Tidak masalah tidur di masjid bagi orang yang tidak junub meskipun dia menjomblo, belum berkeluarga.

Sejarah mencatat bahwa Ash-Habus Shuffah –mereka adalah para sahabat yang zuhud, fakir dan perantau– tidur (bahkan tinggal) di masjid pada zaman Rasulullah SAW.
Semoga pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini.

Banyak Pertanyaan-Pertanyaan untuk kita.
Kalo bawa anak, takut ribut dan mengganggu kekhusuan.
Saudaraku... Apakah sahabat lupa, Rasulullah dengan Para Sahabat nya tetap melaksanakan shalat berjamaah di medan perang? Bagaimana dengan Shalahuddin Al Ayyubi dan Muhaamd Al-Fatih penakluk kota Konstatinopel.

Masa kita hanya karena anak kecil saja sudah begitu enggan membawa anak ke masjid atau kita melarang nya. Biarkanlah anak-anak bermain dan bercanda di lingkungan masjid-masjid dan suraw-suraw serta Mushollah. agar ia mencintai dan terbiasa di lingkungan2 masjid.

Apakah sahabat akan malah senang ia di biarkan bermain HP, android, Gadget, Game, Warnet??
Biarkan ia hidup terbiasa senang dan bermain di masjid, biarkan ia mencintai masjid.
ada pertanyaan, Anak kecil merusak Microphone kadang suka berebutan untuk shalawatan, ya Alloh bang beli lagi. Mendingan Mic Rusak karena di Pake shalawatan dari pada rusak karena gak di pakai. Betul?

Pada Akhirnya kita berharap, Keamanan dan Kebersihan tetap terjaga. dan Jama'ah dan Musyafir pulak merasa nyaman di masjid dan suraw-suraw. mendapat palayanan yang santun dan baik dari Penjaga Masjid.
Kita saling menjaga keamanan,Kebersihan dan Kenyamanan Masjid-Masjid kita. dan terus memakmurkan masjid-masjid kita. Aamiin
Semoga Bermanfaat

Redaksi ISBAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar