Para arkeolog Mesir menemukan sebuah makam baru milik para pekerja
yang membangun piramida besar Giza. Penemuan makam ini sekaligus
membantah sejarah yang selama ini mencatat bahwa piramida Giza dibangun
oleh para budak. Ribuan
orang yang membangun piramida raksasa ini ternyata makan daging secara
teratur, bekerja dengan sistem shift dan diberikan kehormatan untuk
dimakamkan di makam batu bata lumpur di
piramida raksasa Giza. Hal ini
mengindikasikan bahwa para pekerja pembangun piramida raksasa Giza bukan
dibangun oleh para budak seperti yang selama ini tercatat dala sejarah
dunia.
Kuburan dari para pekerja piramida ini pertama kali ditemukan di daerah ini pada 1990, menurut kepada arkeolog Mesir,
Zahi Hawass.
Dari apa yang ditemukan disana menunjukkan bahwa para para pekerja
merupakan buruh upah dan bukan budak sama sekali. Hawass menambahkan
dalam pernyataannya bahwa kuburan yang dibangun di samping makam raja
(piramida Giza) adalah bukti bahwa para pekerja diberi kehormatan atas
jasa-jasa mereka. Hawass juga menambahkan bahwa bukti lain
yang menunjukkan bahwa mereka bukan budak adalah sekitar 10.000 buruh
yang bekerja di piramida makan 21 sapi dan 23 domba yang dikirimkan
kepada mereka setiap hari dari peternakan di bagian utara dan selatan
Mesir. bayangkan jika 23 domba itu dibuat sate, pasti anda dapat
membayangkan bagaimana banyak makanan yang tersedia pada saat itu untuk
meberi makan para buruh tersebut. Selain itu, para pekerja juga
bekerja dengan sistem shift setiap 3 bulan. Dan mereka yang meninggal
dalam masa pembangunan konstruksi piramida Giza diberikan kehormatan
untuk dimakamkan di makam yang terletak dekat dengan piramida Giza.
Penemuan-penemuan
seperti ini mengungkapkan aspek-aspek lain dari masyarakat Mesir kuno
selain hanya monumen batu dan kuil-kuil sering dikunjungi oleh para
imam, para penguasa dan bangsawan, menjelaskan Salima Ikram, seorang
profesor ilmu pengetahuan Mesir di Universitas Amerika di Kairo.
Sumber : http://zilzaal.blogspot.com
Redaksi ISBAD
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar