Hasan Nashrallah, Pemimpin Hizbullah |
Dia justru balik mempertanyakan klaim Hizbullah yang mengaku menjadikan Israel musuh utama. Namun tidak ada satu roketpun dilepaskan kelompok Syiah itu ke Israel.
“Kenapa sudah 25 hari perang berlangsung akan tetapi tidak satu roketpun kalian lontarkan ke Israel,” tegas Nazzal saat diwawancara wartawan Indonesia, Abdullah Onim, Kamis (31/7).
Nazzal menyayangkan banyak negara mengaku mujahid, mengatakan Israel sebagai musuh utama, akan tetapi saat Gaza dibombardir Israel, mereka masih tertidur lelap.
“Saya berstatemen begini, bukan berarti kami meminta tolong kepada Hizbullah dan Iran, tidak sama sekali. Biarlah kami (pejuang Islam Palestina) yang berperang melawan Zionis Israel, karena ini wajib hukumnya untuk kami membela tanah Palestina,” tandas Nazzal.
Meski agresi Israel sudah memasuki hari ke-25 pada Kamis (31/7). Namun Hamas sejauh ini baru mengerahkan 10 persen kekuatannya, sementara Israel sudah habis-habisan mengeluarkan 90 persen kemampuannya.
”Kekuatan dan perlengkapan yang kami miliki saat ini masih bisa bertahan walau perang berlangsung hingga bertahun-tahun,” kata tambah Nazzal.
Nazzal mengatakan semua persenjataan yang Hamas miliki saat ini mayoritasnya mereka produksi di wilayah Gaza.
”Kami pelajari kecanggihan dari negara lain dan kami kembangkan di Gaza persenjataan tersebut,” katanya. ”Ada persenjataan yang kami miliki berasal dari luar. Tetapi kami membelinya, bukan bantuan cuma-cuma,” tambahnya.
Sumber : Islampos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar