As-Sabiqun Al-Awwalun (orng yang
pertama kali masuk islam). Mereka merupakan dari golongan kaum Muhajirin dan
Anshar, mereka semua sewaktu masuk Islam berada di kota Mekkah, sekitar tahun
610 Masehi pada abad ke-7. Pada masa penyebaran Islam awal, para sahabat nabi
di mana jumlahnya sangat sedikit dan golongan as-sabiqun al-awwalun yang
rata-ratanya adalah orang miskin dan lemah.
Antara mereka yang awal menerima
dakwah atau pertama kali memeluk Islam ialah :
1.
Khadijah
binti Khuwailid
2.
Zaid
bin Haritsah
3.
Ali
bin Abi Thalib
4.
Abu
Bakar Al-Shiddiq
5.
Bilal
bin Rabah
6.
Ummu
Aiman
7.
Hamzah
bin Abdul Muthalib
8.
Abbas
bin Abdul Muthalib
9.
Abdullah
bin Abdul-Asad
10.
Ubay
bin Kaab
11.
Abdullah
bin Rawahah
12.
Abdullah
bin Mas'ud
13.
Mus'ab
bin Umair
14.
Mua'dz
bin Jabal
15.
Aisyah binti Abu Bakar
16.
Umar
bin Khattab
17.
Utsman
bin Affan
18.
Arwa'
binti Kuraiz
19.
Zubair
bin Awwam bin Khuwailid
20.
Abdurrahman
bin Auf
21.
Sa'ad
bin Abi Waqqas
22.
Thalhah
bin Ubaidillah
23.
Abdullah
bin Zubair
24.
Miqdad
bin Aswad
25.
Utsman
bin Mazh'un
26.
Said
bin Zayd bin Amru
27.
Abu
Ubaidah bin al-Jarrah
28.
Waraqah
bin Naufal
29.
Abu
Dzar Al-Ghiffari
30.
Umar
bin Anbasah
31.
Sa’id
bin Al-Ash
32.
Abu
Salamah bin Abdul Asad
33.
Abu
Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam
34.
Yasir
bin Amir
35.
Ammar
bin Yasir
36.
Sumayyah
binti Khayyat
37.
Amir
bin Abdullah
38.
Ja'far
bin Abi Thalib
39.
Khabbab
bin 'Art
40.
Ubaidah
bin Harits
41.
Ummu
al-Fadl Lubaba
42.
Shafiyyah
43.
Asma'
binti Abu Bakr
44.
Fatimah
bin Khattab
45.
Suhayb
Ar-Rummi
Khadijah, Zaid bin Haritsah, Ali
bin Abi Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq, Ummu Aiman, dan Bilal bin Rabah,
merekalah orang yang pertama kalinya mengucap kalimat dua syahadat, lalu
menyebar ke yang lainnya. Kesemuanya berasal dari kabilah Quraisy, kecuali
Bilal bin Rabah.
Pada awalnya golongan ini hanya
terdiri dari kaum miskin dan lemah, kemudian setelah menempuh waktu semakin
bertambah dan masuk beberapa orang dari lapisan golongan masyarakat, yang
terdiri dari pemuka adat, pemimpin suku, panglima perang, ibu rumah tangga,
anak-anak, majikan, saudagar, pengusaha, pedagang, petani, peternak binatang,
pelayan rumah tangga, orang merdeka, budak. Para budak banyak yang tertarik
dengan prinsip yang diajarkan oleh Islam, yaitu tentang kesetaraan manusia di
hadapan Allah, Rasulallah mempersaudarakan sebagian muslim dari golongan
aristokrat Quraisy dengan sekelompok muslim lain yang dari golongan budak. Tidak
ada perbedaan antara yang kaya dan miskin, kuat maupun lemah, merdeka maupun
budak, Arab maupun non-Arab, semua setara. Menurut Islam, Allah tidak pernah
melihat umat-Nya berdasarkan profesi/ pangkat dan jabatan seseorang, yang Allah
nilai hanya iman dan taqwa hamba-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar