" IKATAN SILATURAHMI BAHAGIA DUA, KREO SELATAN "

Senin, 06 Juli 2015

As-Sabiqun al-Awwalun



kisah teladan sahabat nabi
As-Sabiqun Al-Awwalun (orng yang pertama kali masuk islam). Mereka merupakan dari golongan kaum Muhajirin dan Anshar, mereka semua sewaktu masuk Islam berada di kota Mekkah, sekitar tahun 610 Masehi pada abad ke-7. Pada masa penyebaran Islam awal, para sahabat nabi di mana jumlahnya sangat sedikit dan golongan as-sabiqun al-awwalun yang rata-ratanya adalah orang miskin dan lemah.
Antara mereka yang awal menerima dakwah atau pertama kali memeluk Islam ialah :
1.       Khadijah binti Khuwailid
2.       Zaid bin Haritsah
3.       Ali bin Abi Thalib
4.       Abu Bakar Al-Shiddiq
5.       Bilal bin Rabah
6.       Ummu Aiman
7.       Hamzah bin Abdul Muthalib
8.       Abbas bin Abdul Muthalib
9.       Abdullah bin Abdul-Asad
10.   Ubay bin Kaab
11.   Abdullah bin Rawahah
12.   Abdullah bin Mas'ud
13.   Mus'ab bin Umair
14.   Mua'dz bin Jabal
15.   Aisyah binti Abu Bakar
16.   Umar bin Khattab
17.   Utsman bin Affan
18.   Arwa' binti Kuraiz
19.   Zubair bin Awwam bin Khuwailid
20.   Abdurrahman bin Auf
21.   Sa'ad bin Abi Waqqas
22.   Thalhah bin Ubaidillah
23.   Abdullah bin Zubair
24.   Miqdad bin Aswad
25.   Utsman bin Mazh'un
26.   Said bin Zayd bin Amru
27.   Abu Ubaidah bin al-Jarrah
28.   Waraqah bin Naufal
29.   Abu Dzar Al-Ghiffari
30.   Umar bin Anbasah
31.   Sa’id bin Al-Ash
32.   Abu Salamah bin Abdul Asad
33.   Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam
34.   Yasir bin Amir
35.   Ammar bin Yasir
36.   Sumayyah binti Khayyat
37.   Amir bin Abdullah
38.   Ja'far bin Abi Thalib
39.   Khabbab bin 'Art
40.   Ubaidah bin Harits
41.   Ummu al-Fadl Lubaba
42.   Shafiyyah
43.   Asma' binti Abu Bakr
44.   Fatimah bin Khattab
45.   Suhayb Ar-Rummi
              Khadijah, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq, Ummu Aiman, dan Bilal bin Rabah, merekalah orang yang pertama kalinya mengucap kalimat dua syahadat, lalu menyebar ke yang lainnya. Kesemuanya berasal dari kabilah Quraisy, kecuali Bilal bin Rabah.
          Pada awalnya golongan ini hanya terdiri dari kaum miskin dan lemah, kemudian setelah menempuh waktu semakin bertambah dan masuk beberapa orang dari lapisan golongan masyarakat, yang terdiri dari pemuka adat, pemimpin suku, panglima perang, ibu rumah tangga, anak-anak, majikan, saudagar, pengusaha, pedagang, petani, peternak binatang, pelayan rumah tangga, orang merdeka, budak. Para budak banyak yang tertarik dengan prinsip yang diajarkan oleh Islam, yaitu tentang kesetaraan manusia di hadapan Allah, Rasulallah mempersaudarakan sebagian muslim dari golongan aristokrat Quraisy dengan sekelompok muslim lain yang dari golongan budak. Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan miskin, kuat maupun lemah, merdeka maupun budak, Arab maupun non-Arab, semua setara. Menurut Islam, Allah tidak pernah melihat umat-Nya berdasarkan profesi/ pangkat dan jabatan seseorang, yang Allah nilai hanya iman dan taqwa hamba-Nya.
Redaksi ISBAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar