" IKATAN SILATURAHMI BAHAGIA DUA, KREO SELATAN "

Senin, 06 Juli 2015

Penelitian: Kesepian Mematikan, Silaturahmi Perpanjang Umur



Terungkap, kesepian diketahui dua kali lipat lebih mematikan daripada kegemukan (obesitas). Selain itu, perasaan terasing juga memiliki pengaruh yang sangat merusak bagi para orang yang lebih tua.

Dilansir Guardian, dari sejumlah penelitian yang dilakukan, kesepian dapat membut masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, melemahkan kekebalan tubuh yang berujung kematian dini. Tak hanya itu, kesepian juga menciptakan resiko lebih besar, yaitu depresi.

Psikolog Universitas Chicago, John Cacioppo mengatakan, rasa sakit karena kesepian serupa dengan rasa sakit fisik. Tak hanya itu, Cacioppo juga menambahkan, rasa kesepian kini banyak menjangkiti orang-orang usia tua.

“Orang-orang harus berpikir tentang bagaimana caranya melindungi diri sendiri dari depresi,” katanya.

Cacioppo juga menepis anggapan salah terkait keputusan sejumlah pensiunan yang ingin hidup menyendiri untuk mencari ketenangan. Menurutnya, langkah terbaik adalah tetap melakukan sosialisasi dengan keluarga dan teman.

“Kita selama ini berpikir masa pensiun berarti meninggalkan teman dan keluar dengan membeli rumah di daerah yang jauh dan tenang, di mana di sana ada kehangatan, sehingga bisa hidup bahagia. Tapi sebenarnya itu bukan ide yang bagus.”

“Kami menemukan orang-orang tua yang tetap berinteraksi di masa pensiun dan memiliki teman dekat, ternyata mereka sangat jarang merasa kesepian. Sisihkan waktu untuk bercengkrama dengan keluarga dan teman.”

Manfaat silaturahmi untuk panjang umur sebenarnya sesuai dengan ajaran Islam. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang mengajak untuk menjalin silaturahmi, tak hany memperpanjang umur, tapi juga melapangkan rejeki.

“Barangsiapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya (silaturahmi).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber : http://www.theguardian.com
               Redaksi ISBAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar