Jumat, 21 Agustus 2015
Pengakuan Kemerdekaan dari Rakyat Palestina
Sejarah mencatat bahwa jika ditarik ulur akan kita temukan fakta bahwa Indonesia memiliki hutang budi kepada rakyat Palestina, karena bangsa Palestina ikut dan termasuk negara yang menjadi pelopor pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia serta menjadi kunci utama pengakuan RI oleh dunia, dilanjutkan oleh pengakuan datang dari negara Mesir pada tanggal 10 November 1947 di kantor pusat Ikhwanul Muslimin (IM) di Kairo.
Dengan menghargai makna sejarah, sangat lumrah jika tidak sedikit dari rakyat Indonesia khususnya Kaum Muslimin di Indonesia seakan pasang badan dan mengutuk keras agresi Zionis Israel atas Gaza, begitu juga tanah Palestina yang masih di Jajah oleh Zionis Israel karena ini sangat bertentangan dengan konsep UUD 1945, bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, seharusnya penjajahan atas tanah Palestina pun harus diperjuangkan, itupun jika UUD 1945 masih dianggap aturan oleh rakyat Indonesia khususnya pemerintah RI.
Sangat tidak adil jika pada tanggal 17 Agustus 2015 kita berteriak “MERDEKA” ketika pemerintah Republik Indonesia memberikan peluang dan dengan sangat leluasa antek kolonialisme berjiwa penjajah yaitu Israel, dengan bangganya pemerintah Indonesia memberikan Visa atlet asal negara kolonialisme serta dengan leluasanya para rabi-Yahudi garis keras-datang ke Tolikara Papua, ini tidak lebih seperti ungkapan air susu dibalas dengan air tuba. Semoga ini persepsi prematur dari pribadi saya.
Indonesia masih berhutang budi pada Rakyat Palestina, sejatinya rakyat Palestina tidak akan meminta atau berharap balas budi akan tetapi sangat manusiawi jika Indonesia ikut mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina!
Tidak hanya catatan sejarah akan tetapi ini kenyataan bahwa tidak hanya dukungan pengakuan dan pelopor kemerdekaan Republik Indonesia hingga diakui dunia, akan tetapi hingga kini warga Palestina selalu dan setia mendoakan rakyat Indonesia khususnya pada HUT RI yang ke 70 tahun 2015.
Oleh: Abdillah Onim, WNI Tinggal di Gaza
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar