APA RAHASIA RASULULLAH SHALLALIAHU ‘ALAIHI WA SALLAM TERPILIH DARI SUKU YANG TERHORMAT?
1. Di antara hikmahnya adalah agar
misinya yang mengajak kepada persamaan derajat dan penegakan keadilan
tetap terbangun di atas landasan yang kokoh dan bukan didasari oleh
kondisi kejiwaan yang selama ini terhimpit, serta oleh keinginan untuk
mendapatkan status sosial, karena semua itu telah dimiliki oleh
keluarganya. Seandainya beliau tidak memiliki kedudukan yang tinggi ini,
niscaya kita mendapati orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya
Muhammad hanya mencari sensasi untuk mendapatkan status sosial. Kita
telah banyak menyaksikan perjuangan ideolog-ideologi batil yang
dilatarbelakangi penindasan yang mereka alami dalam kehidupan mereka,
seperti ajaran Atheis Marxisme, yang dipelopori oleh seorang yang
tertindas dalam masyarakatnya, kemudian orang tersebut melakukan
perlawanan terhadap sistem kapitalis untuk mendapatkan status dan
kedudukan yang belum pernah dia rasakan dalam kehidupannya.
2. Sesungguhnya orang-orang Arab yang
mengenal silsilah nasab beliau dan otentisitasnya, maka tidak ada
keberatan bagi mereka untuk bergabung di bawah benderanya. Bisa kita
bayangkan bagaimana respons kabilah-kabilah tersebut, apabila dengan
tiba-tiba ada hamba sahaya yang muncul (untuk memimpin) di antara
kabilah-kabilah Quraisy? Padahal orang-orang kafir saja berkata meskipun
beliau memiliki nasab yang tinggi ini, sebagaimana yang difirmankan
oleh Allah,
“Dan mereka berkata: “Mengapa Al-Quran
ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri
(Mekah dan ‘Thaif) ini?” (QS. Az-Zukhruf: 31).
3. Keberadaan Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam berasal dari kabilah yang terhormat, maka manfaatnya
akan kembali kepada beliau dalam bentuk perlindungan dan pembelaan, dan
terbukti bahwa kabilah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah
mengambil peranan penting dalam pembelaan terhadap beliau pada peristiwa
pemboikotan. Ketika semua orang kafir mengupayakan pembunuhan terhadap
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka kendala yang paling
berarti bagi mereka adalah kabilah Rasulullah Sliallallaliu Alaihi wa
Sallam, seperti sikap Abu Thalib yang terkenal itu, termasuk peristiwa
masuk Islamnya Hamzah Radhiyallahn ‘anhu, sebagaimana yang disebutkan
oleh buku-buku Sirah, penyebab utamanya adalah untuk melakukan
perlindungan dan pembelaan terhadap sanak saudaranya.
Artikel: www.KisahIslam.net
Redaksi ISBAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar