" IKATAN SILATURAHMI BAHAGIA DUA, KREO SELATAN "

Rabu, 26 November 2014

Dialog Von Edison Alousci vs Wahabi

Ilustrasi Gambar

Kejadian ini penulis saksikan sendiri di kota baturaja. Saat mau manghadiri acara yasinan di tempat tetangga.

Malam penulis, Von edison Alouisci,Dua oarang Ustadz juga bebarapa temannya keluar Rumah kost. menuju kerumah salah satu tetangganya yang tengah mengadakan acara yasinan bersama. Ditempat itu memang biasa bergilir antar rumah-rumah.membaca yasinan.berdoa, setelah Sholat Isya bersama sama.
Dalam perjalanan kami bertemu dengan seorang wahabi yang sedang asyik baca baca buku diteras rumahnya, melihat sdr von ini,si wahabi bertanya ” antum mau kemana ??


Von Edison Alouisci menjawab : “mau ke tempat tetangga.di undang sholat berjemaah sekaligus yasinan dan berdoa. Ente tidak kesana ??: ( von bertanya)

Wahabi :” oo.. nggak kok.kalaupun diundang mau apa juga datang.itukan perkara bid`ah.”


Von Edison Alouisci : hehe.. kata siapa ntu bid`ah ?? emangnya bid`ah itu apa ??

Wahabi : antum mampir saja benar. Ayoo mumpung kebetulan saya lagi buka buka kitab neh “
Von edison penulis,dan seorang Ustadz kemudian masuk kepekarangan.dan duduk bersama si wahabi di teras rumahnya.setala h itu si wahabi berkata : la kan ada riwayat Jabir bin Abdullah.beliau berkata, Rasulullah Saw bersabda: sebaik-baik ucapan adalah Kitab Allah, sejelek-jelek perkara adalah perkara yang baru, dan setiap bid’ah adalah sesat.” Inikan dah tegas !”


Von Edison Alouisci : hehehe ente neh..mangnya semudah itu memahami bid`ah?? ente jgn memahaminya menurut analisa ente sendiri. ( kami semua cengir cengir saja sambil menyimak )

Wahabi : siapa bilang nurut akalku sendiri.ulamaku juga menegaskan kok.
Von Edison Alouisci : mangnya siapa ulama yang ente idolakan ??

Wahabi : Syeikh Utsmain. Beliau ulama hebat dan menjadi kebangganku bahkan semua pengikut wahhabiyah.
Von Edison Alouisci : hmm emang apa katanya soal bid`ah ??

Wahabi : ” Tahu nggak antum,ulama kami telah menjelaskan dalam kitab “al-ibda’ fi kamalis syar’i wa khotoril ibtida’ halaman 13 ( sambil memperlihatkan kitabnya )” :”qouluhu ( kullu bid’atin dholalatun ) kulliyatun, aammatun, syaamilatun, musyawwarotun bi aqwaa adawaatis syumuuli wal umumi ( kullu ), afaba’da hadzihil kulliyati yasihhu an nuqossimal bid’ata ila aqsaami tsalasatin, aw ila aqsami khomsatin? ABADAN LA YASIHHU” ( hal 13 )
Artinya: “Hadits (semua bid’ah adalah sesat) bersifat general, umum, menyeluruh, di pagari dengan kata yang menunjuk pada arti menyeluruh dan umum yang paling kuat yaitu kata-kata “kullu ( seluruh )”, apakah setelah ketetapan menyeluruh ini kita di benarkan membagi bid’ah menjadi 3 bagian/menjadi 5 bagian? SELAMANYA TIDAK AKAN BENAR”
Nah Antum mestinya paham jika Pernyataan Syaikh Muhammad bin Solih Al-Utsaimin maksudnya a hadits “smua bid’ah adalah sesat” tanpa terkecuali, hingga tidak ada satupun bid’ah hasanah apalagi bid’ah mandubah ( yang mendatangkan pahala bagi pelakunya ), alasan Syaikh Muhammad bin Solih Al-Utsaimin ini menolak pembagian bid’ah adalah kosakata “kullu”.disini jelas,bidah itu sesat dan sesat itu neraka !!
Von Edison Alouisci : itukan pendapat ulama ente yang kata ente paling hebat.tapi buktinya ulama ente nggak karuan karuan pemahamannya soal ini .

Wahabi : Antum Jangan suka memfitnah.antum harus buktikan jika Syeikh Utmain memang tak karu-karuan. kitab nya dah jelas kok..


Von Edison Alouisci : hehehe..ente jangan sepotong sepotong memenggal penjelasan isikitabnya.coba ente lihat di halaman 18-19 di kitab yang ente maksud . coba perhatikan bukankah katanya begini :
“wa minal qowa’idil muqorroroti annal wasa’ila laha ahkamul maqosidi fa wasaa’ilul masyru’i masyruu’atun wa wasaa’ilu ghoiril masyru’i ghoiru masyruu’atin bal wasaa’ilul muharromi haroomun, fal madarisu wa tasniful ilmi wa ta’liful kutubi wa in kaana bid’atan lam yuujad fii ahdin nabi saw, ala hadzal wajhi illa annahu laysa maqsodan bal huwa washilatun wal wasaa’ilu laha ahkamul maqoosid, wa lihadza lau banaa syakhsun madrosatan lita’limil ilmin muharromin kaana al binaa’u harooman wa lau banaa madrosatan lita’limi ilmi syar’iyyin kaana al binaa’u masyruu’an”

Nah Dalam qoul ini terbukti si utsmain malah membatalkan omongannya l sebelumnya yang di halaman 13 yang ente sebutkan tadi. Iya toh ?? di halaman ini terbukti si ustmain malah intinya menjelasakan semua bid’ah itu semua sesat tanpa terkecuali dan sesat tempatnya di neraka dan selamanya tidak akan benar membagi bid’ah menjadi 3 apalagi menjadi 5.
Tapi kemudian Syaikh Muhammad bin Solih Al-Utsaimin menyatakan bahwa membangun madrosah, menyusun ilmu dan mengarang kitab itu bid’ah yang belum pernah ada pada masa Rasulullah SAW, namun hal INI ADALAH BID’AH YANG BELUM TENTU SESAT, BELUM TENTU KE NERAKA, Bahkan Syaikh ente ini dalam soal ini membagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan hukum tujuannya. Hehe.. kan lucu toh kok di kitab yang sama syaikhnya ente malah saling berlawanan. Apa salah saya mengkatakan si utsmain tak karuan karuan. Apa saya memfitah sedangkan itu kalimat syeikh ente sendiri danmalah tidak kitab yang sama pula.coba baca berulang ulang deh..hehehehe..
Wahabi : (Diam )

Von Edison Alouisci : Mau bukti lagi ?? mari kita sama sama buka kitab syarh aqidah al wasithiyyah hal 336 . Coba perhatikan..bukankah Syeikh menyatakan kata “kullu” bermakna menyeluruh tanpa memiliki pengecualian dan pembatasan . Ente lihat kan ia menulis :
“anna mitsla hadza at ta’bir ( kullu syai’in ) aammun qod yuroodu bihil khossu, mitslu qoulihi ta’ala an malikati saba’in: ( wa ‘uutiyatmin kulli syai’in ), wa qod khoroja syai’un katsiirun lam yudkhol fii mulkiha minhu syai’un mitslu mulki sulaiman”
Artinya: contoh seperti redaksi “kullu syai’in ( segala sesuatu )” adalah kalimat umum yang terkadang di maksudkan pada makna yang terbatas, seperti firman Allah tentang Ratu Saba’ : “ia di karuniai segala sesuatu” ( surat an-naml ayat 23 ) padahal banyak sekali sesuatu yang tidak masuk dalam kekuasaannya, seperti kerajaan Nabi SulaimanAs”
Hehehe bukankah dalam qoul yang ini ternyata Syaikh nya ente mengakui bahwa tidak semua kata “kullu” dalam teks Al-Qur’an/ Hadits bermakna general ( am ) tetapi ada yang bermakna terbatas ( khosh ). Ayoo.. gimana ??
Wahabi : (Diam )

Von Edison Alouisci : sekarang coba kita lihat lagi kitab Syarh aqidah al-wasithiyyah sohifa.coba ambil.
 Wahabi ini kemudian mengambil kitab yang di maksud.dia berkata ” halaman berapa??”

Von Edison Alouisc : Coba ente Buka Halaman 639-640.bacalah
Wahabi ini kemudian membaca :
“al-aslu fii umuurid dunya al hillu fama ubtudi’a minha fahuwa halaalun, illa an yadullu ad daliilu ala tahriimihi, lakin umuuruddiinil aslu fiihal hadzoru, fama ubtudi’a minhafahuwa haroomun bid’atun, illa bi daliilin minal kitabi was sunnati ala masyru’ iyyatihi”

Von Edison Alouisci : ente Paham Maksudnya??
Wahabi : mangnya apa nurut ente maksudnya?? (dia balik tanya )

Von Edison Alouisci : Maksudnya begini (von membacanya ) :
“hukum asal perbuatan baru dalam urusan-urusan dunia adalah halal, jadi bid’ah dalam urusan-urusan dunia itu halal, kecuali ada dalil menunjukkan keharamannya, tetapi hukum asal perbuatan baru dalam urusan-urusan agama adalah dilarang, jadi berbuat bid’ah dalam urusan-urusan agama adalah haram dan bid’ah, kecuali ada dalil dari Kitab dan Sunnah yang menunjukkan keberlakuannya”
Nah ente lihat sendiri kan jika si utsmain justru membatalkan omongannya sebelumnya bahwa qoul yang pertama semuabid’ah secara keseluruhan adalah sesat dan sesat itu tempatnya di neraka.
Lanjut Von kemudian : ” Lihat syeikh ente terbukti membatalkannya dengan qoulnya yang menyatakan bahwa “bid’ah dalam urusan dunia halal semua kecuali ada dalil yang melarangnya, dan bid’ah dalam urusan agama adalah haram sebab bid’ah semuanya kecuali ada dalil yang membenarkannya, dengan klasifikasi bid’ah menjadi Dua. Gimana ?? ente sekarang masih mau berpegang dengan dalil Utsmain yang tidak karuan karuan itu ??
Wahabi : (diam .sambil garuk garuk kepalanya.wahab i ini tidak bisa membantah.muka manyun plus malu).


Von Edison Alouisci : hehe.. iya udah deh.. met baca baca ya.. saya mo pamit dulu deh..Assalamu`a laikum !! Ayoo teman teman,ustadz kita berangkat.
Kami pun beranjak pergi .penulis bilang ” heheheh…ini lum sang ustadz turun tangan ngeladeni dia ”
ustad cengar cengir sambil bilang ” ngeladeni dia cukup kalian aje deh hehehe..
kam ipun ketawa rame rame..

Sumber       : 1 Jt Menolak Wahabi
Ditulis Oleh : Albert Freanix ( Sunni madhzab Syafi`i .asal german )
                    Redaksi ISBAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar